Kontrak yang Anda Tandatangani di Bali Mungkin Tidak Sah!

Banyak orang asing di Bali menghadapi situasi ini: saat menyewa properti, membeli real estate, atau membuat kontrak dengan perusahaan PT PMA, mereka ditawarkan untuk menandatangani kontrak dalam bahasa Inggris atau Rusia. Sekilas, ini tampak praktis dan mudah dimengerti. Namun, ada perangkap hukum yang tersembunyi di sini.

Apa masalahnya? 

Menurut Pasal 31 Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang, dan Lagu Kebangsaan Indonesia, setiap kontrak yang dibuat di Indonesia yang melibatkan entitas hukum atau fisik Indonesia harus ditulis dalam bahasa Indonesia.

Mahkamah Agung Indonesia telah mempertimbangkan sengketa serupa dan menyatakan kontrak semacam itu, yang hanya ditandatangani dalam bahasa Inggris, tidak sah. Argumennya sederhana: melanggar persyaratan wajib hukum membuat kontrak menjadi batal.

Apakah ada kontrak yang tidak sah? 

Bahkan jika kontrak yang hanya ditulis dalam bahasa Inggris dianggap sah, ini tetap akan sangat sulit dan mahal bagi orang asing untuk melindungi kepentingan mereka. Semua proses hukum di Indonesia dilakukan hanya dalam bahasa nasional — bahasa Indonesia. Hakim hanya mempertimbangkan kasus dalam bahasa ini, membuat penggunaan kontrak berbahasa Inggris sebagai bukti menjadi tidak memungkinkan sepenuhnya. Proses dalam bahasa Inggris hanya diizinkan dalam arbitrase BANI, dan itu pun hanya jika hakim yang mahir berbahasa Inggris dapat ditemukan. Dalam praktiknya, ini jarang terjadi, jadi risiko kehilangan perlindungan hukum sangat tinggi.

Bagaimana melindungi diri Anda?

Agar memiliki kekuatan hukum di Indonesia, kontrak Anda harus ditulis dalam bahasa Indonesia. Yang terbaik adalah membuat versi dwibahasa dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris atau bahasa yang nyaman bagi Anda, tetapi teks bahasa Indonesia tetap akan menentukan bagi pengadilan. Namun, ini hanyalah salah satu dari banyak aspek yang dapat mempengaruhi kontrak Anda, dan perlu memeriksa dan mengetahui banyak nuansa secara cermat.

Oleh karena itu, jika Anda membuat kontrak penting di Bali, paling masuk akal untuk mempercayakan peninjauannya kepada pengacara berlisensi. Hanya spesialis yang dapat dengan cermat memeriksa teks dalam bahasa Indonesia, mengidentifikasi risiko tersembunyi, dan menyiapkan kesimpulan tentang kepatuhan kontrak terhadap norma-norma hukum Indonesia. Selain itu, pengacara akan memperhatikan klausul yang mungkin merugikan kepentingan Anda dan menyarankan cara untuk menyesuaikannya. Pendekatan ini memungkinkan Anda menghindari kesalahan dan melindungi diri dari potensi masalah di masa depan.

Hubungi kami untuk detail

Anda mungkin juga menyukai