Bagaimana 'standar' perjanjian jual beli properti di Bali hampir menyebabkan kerugian jutaan

Baru-baru ini, kantor konsultan kami menerima klien yang meminta untuk melakukan tinjauan hukum atas perjanjian jual beli properti. Sekilas transaksi terlihat standar, dan pengembang tampak dapat dipercaya dan bertanggung jawab. Mereka memberikan semua dokumen sesuai permintaan dan selalu merespon dengan cepat, tetapi mereka sangat terburu-buru untuk menandatangani dan membayar, dengan alasan bahwa semua akan terjual dengan cepat. Namun demikian, klien memutuskan untuk tidak mengambil risiko dan memeriksa semua detail bersama dengan pengacara kami.
Perangkap dalam perjanjian
Setelah mempelajari perjanjian dengan seksama, para ahli kami menemukan sejumlah pelanggaran serius dan potensi risiko. Dalam dokumen tersebut terdapat syarat tersembunyi yang bisa menempatkan klien dalam posisi yang sangat tidak menguntungkan:
Ketidakjelasan batas waktu penyerahan objek — pengembang tidak diwajibkan untuk menyerahkan properti pada tanggal tertentu.
Hak untuk menaikkan harga — bahkan setelah penandatanganan perjanjian, harga bisa ditinjau ulang dan dinaikkan.
Tidak ada tanggung jawab atas keterlambatan — tidak ada sanksi terhadap pengembang yang diperhitungkan dalam perjanjian.
Pengacara menyusun konsultasi hukum yang rinci dan daftar perubahan dan tambahan yang diperlukan untuk perjanjian. Dengan dokumen ini, klien mendekati pengembang dengan permintaan untuk melakukan perubahan.
Reaksi pengembang
Namun reaksi perusahaan tersebut tidak terduga. Pengembang menjadi lebih jarang merespons dan tidak terburu-buru untuk melakukan perubahan atau memberikan komentar, dan setelah itu bahkan tidak lagi berkomunikasi dengan klien, memblokir kontaknya dan menghentikan semua komunikasi.
Hasil untuk klien
Kasus ini menjadi contoh yang jelas betapa pentingnya memeriksa bahkan transaksi yang tampaknya standar dengan melibatkan para profesional. Ya, pada akhirnya klien tidak membeli properti dari perusahaan ini, tetapi sebaliknya menghindari potensi kerugian jutaan dan litigasi di masa depan.
Menghemat pada tahap pemeriksaan selalu membawa risiko besar yang kita ambil ketika mempercayai orang-orang dengan niat yang tidak selalu baik. Ketika berbicara tentang investasi besar seperti pembelian properti, penting untuk mengevaluasi situasi dengan matang dan tidak mempercayai kata-kata begitu saja. Audit tepat waktu tidak hanya membantu menjaga uang tetapi juga ketenangan pikiran.
Merencanakan membeli properti di Indonesia?
Kami dapat membantu:
Melakukan audit perjanjian secara rinci;
mengidentifikasi ancaman tersembunyi;
menyiapkan penyesuaian dan memperjuangkan kepentingan Anda.
Hubungi kami — dapatkan perlindungan profesional bahkan sebelum Anda menandatangani.